Sabtu, 11 November 2017

Cerita Siluman Kuchisake onna

Cerita Siluman Kuchisake onna - Kuchisake-onna ataupun wanita bermulut robek adalah dalam sejenis siluman yang mitologi dan juga legenda urban Jepang. Ia berwujud dari seorang wanita yang telah menutup mulutnya yang kini robek dengan kipas, syal atau juga masker operasi. Ia sering banget muncul di jalan-jalan yang terlihat sepi dan hingga bertanya pada orang yang akan ditemui apakah dirinya memang sangat cantik. Bila orang itu telah menjawab tidak atau pun ketakutan melihat pada wujud seramnya itu ia akan langsung membunuh orang itu.

Cerita Siluman Kuchisake onna

Kisah Cerita Siluman Kuchisake onna


Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian. Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. 

“Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya. Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran. Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.

* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.

* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.

* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.

Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut. Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya. 

Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.

Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”. Sementara versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur. 

Cara lain untuk bisa lolos dari Kuchisake-onna itu adalah dengan menawarkannya sebuah permen keras yang berwarna kuning tua dikarenakan ia menyukainya banget namun tidak bisa ia menikmatinya sehingga hanya mengingatkannya lagi pada dalam penderitaannya. Selain itu pun bisa juga dengan mengucapkan pada “pomade” sebanyak untuk tiga kali, ada yang sampai menyebutkan enam kali. Ucapan itu pun akan membuatnya sangat takut dan juga kabur karena mengingatkan nya kembali pada seorang ahli bedah yang telah merusak wajahnya. Korban juga bisa akan memakai pomade untuk dalam mencegahnya mengikutinya.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ


Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Kisah Cerita Siluman Kuchisake onna

Jumat, 10 November 2017

Hantu Dalam Penunggu Stasiun

Hantu Dalam Penunggu Stasiun - Kejadian ini yang dialami oleh Intan sekitar di tahun 2001. Disaat musim buah rambutan yang kini sedang melimpah ruah. Intan rupanya salah satunya penggemar berat pada buah-buahan yang memang hanya berbuahnya itu dalam satu musim ini. Nah, karena kepincut dengan pada buah berambut ini, sampai-sampai dia pun telah mengalami kejadian sangat menyeramkan ini. 

Hantu Dalam Penunggu Stasiun


Cerita Hantu Dalam Penunggu Stasiun


Pada tengah malam ia ditemui gerombolan orang aneh yang berjalan beriringan. Seperti dituturkan Intan dalam kisahnya, saat dia kemecer ingin menikmati segar buah rambutan, pada tengah malampun tidak bakalan membuatnya surut menikmati. Ia sudah berulang kali membeli pada tengah malam, karena menunggu sampai suaminya yang bertugas sebagai satpam pulang kerja. 

Seperti malam itu, ia berdua bersama suaminya berniat untuk membeli buah rambutan di daerah pinggiran kota. Tempat yang dituju adalah sebuah sentra bongkar muat buah rambutan. Jarak tempuh dari rumahnya lumayan jauh. Akan tetapi, karena sudah niatnya, Intan tetap berangkat juga dengan pertimbangan di situ bisa memilih buah yang masih segar dan agak murah. 

Pada malam itu selepas suaminya kerja, jam menunjukkan pukul 20:00. Belum terlalu larut memang.Keduanya berboncengan naik sepeda motor, sekalian ingin mencari angin. Setelah memilih-milih buah rambutan keduanya bermaksud segera pulang. Tanpa terasa hujan mulai turun rintik-rintik. Sementara keduanya tidak membawa mantel. Karena takut kehujanan dan masuk angin, akhirnya memilih tempat untuk berteduh. 

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Sampai gerimis berhenti waktu tak terasa telah mendekati tengah malam. Pada saat melirik jarum kecil jam tangannya menunjuk angka 12 (tengah malam, red) kurang dikit. Karena takut terlalu lama di jalan, akhirnya diputuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.Tak terasa perjalanan mulai memasuki daerah perbatasan. Jalan nampak sepi dan lampu disekitar padam. 

Di depan tampak ada truk yang mogok. Motor terus berjalan sampai hampir mendekati truk yang mogok tepat di depan stasiun itu. Ketika hampir mendekati kira-kira berjarak 1 meter, Intan dan suaminya sempat tak percaya menyaksikan rombongan orang yang berjalan menyeberang jalan dengan bergandengan. 

Jumlahnya ada puluhan. Yang anehnya, wajah mereka semuanya pucat pasi, tanpa ekspresi. Kemunculan rombongan itu sampai-sampai membuat suaminya meminggirkan laju motor agar tidak menabrak orang-orang tersebut. Sambil terus jalan Intan iseng-iseng menoleh ke belakang. Anehnya lagi, rombongan orang tersebut tak nampak sama sekali. Dia coba tanyakan pada suaminya, ternyata suaminya juga tidak melihatnya tampak di kaca spion. 

Oleh karena masih penasaran akhirnya Intan minta kepada suaminya agar menanyakan kejadian tadi pada seorang tukang becak yang kebetulan mangkal di dekat stasiun. Ketika kemunculan manusia aneh itu ditanyakan, jawaban yang didapat justru membuatnya terhenyak. 

“Oh… rombongan orang-orang itu tho. Tidak perlu takut, mereka itu memang sering muncul di dekat stasiun. Mereka itu memedi penunggu stasiun, mungkin saja para korban kecelakaan KA yang meninggal beberapa tahun lalu. Tidak usah dipikirkan, mereka tidak pernah mengganggu,” tutur tukang becak itu.

Mak blek! Jantung Intan nyari saja copot mendengar penuturan itu. Maklum seumur-umurnya belum pernah menyaksikan penampakkan makhluk halus. Tahu itu Intan segera mengajak suaminya cepat-cepat melanjutkan perjalanan. Tak terasa bulu kuduk nya merinding. 

Kemudian sesampainya sudah di rumah ia pun masih belum bisa percaya dengan pemandangan saat itu. Akan tetapi kata suaminya yang telah mengerti tentang ‘dunia lain tersebut’ ini mengatakan jika dalam rombongan yang dilihatnya tadi itu memang bukan manusia, melainkan makhluk halus yang kini telah gentayangan. Hanya itu saja yang juga dikatakan suaminya. Atas suatu kejadian yang baru saja dialami, Intan diam-diam baru mengaku dan bersyukur karena baru mengetahui itu hantu setelah penampakkan dalam itu tidak terlihat. Kalau ngerti saat telah berpapasan mungkin saja dia sudah langsung pingsan duluan.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Hantu Dalam Penunggu Stasiun

Kamis, 09 November 2017

Tangisan Sayu Seorang Wanita Yang Telah Mati Bunuh Diri

Tangisan Sayu Seorang Wanita Yang Telah Mati Bunuh Diri - Dalam paparkan kali ini adalah hasil dalam temubual dari seorang wartawan Utusan dengan seorang yang bekas jururawat bernama Yunanda. Tidak berapa lama yang dahulu, saya telah menerima tawaran pakej dari perubatan sebuah syarikat swasta. Penerangan pakej kini dilakukan disebuah hotel terkemuka di Serdang. 

Tangisan Sayu Seorang Wanita Yang Telah Mati Bunuh Diri

Cerita Tangisan Sayu Seorang Wanita Yang Telah Mati Bunuh Diri


Seorang wanita berbangsa India memeriksa tekanan darah saya, di samping memberikan pelbagai penerangan tentang bahaya penyakit yang sering menimpa masyarakat kita. Biasalah, sudah namanya wartawan, dalam pada dia mempromosikan pakejnya, saya pula sempat mencelah bertanya macam-macam soalan. 

Dari situ saya mendapat tahu namanya Yunanda dan dia adalah bekas jururawat. Apa lagi, saya terus “pasang perangkap”, saya dengar di hospital sering berlaku kejadian-kejadian misteri. Betul ke, Yunanda? 

“Hahaha… ya betul Hendrik,” jawab Yunanda, lalu menceritakan kepada saya tentang kejadian-kejadian misteri semasa dia masih menjadi jururawat di sebuah hospital kerajaan. 

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Kejadian pertama berlaku ketika Yunanda buat pertama kalinya bekerja shif malam, di wad ICU. Dah namanya bertugas malam, memanglah mengantuk. Lantas Yunanda duduk di kerusi berhampiran dengan meja kaunter, memasang walkman dan memejamkan mata. Fikirannya mula melayang, jauh dan sunyi.

Tiba-tiba, BBAMMM!! “Bangun! Jangan tidur di sini!” seorang jururawat Cina tiba-tiba saja datang menyergah dan menampar pipinya, kemudian terus berlalu pergi dari situ.

Yunanda memang terperanjatlah. Sudahlah kena marah, kena tampar pula tu. Tapi siapa pula jururawat Cina tadi? Rasanya dia tak kenal pun siapa jururawat itu. Dalam keadaan binggung, Yunanda pun bertanya kepada seorang kawan, namun kawannya bertegas mengatakan tiada sesiapa yang lalu di kaunter itu. Lagi pun hanya mereka berdua sahaja jururawat yang bertugas pada ketika itu. 

Esoknya Yunanda menceritakan peristiwa yang dialaminya malam itu kepada kawan-kawannya yang lain. Mereka hanya ketawa saja mendengar cerita Yunanda. Kata mereka, apa yang berlaku itu bukanlah perkara Gaib. Sebab itu kalau ada antara mereka yang bertugas shif malam, mereka tidak akan tidur walaupun mata sudah benar-benar mengantuk. 

“Kawan-kawan yang senior juga selalu berpesan, kalau kerja pada waktu malam, simpan benda-benda tajam macam gunting di dalam poket sebab “makhluk itu” takut pada benda-benda tajam. Kalau nampak jelmaan-jelmaan gaib, diamkan saja, kerana itu mungkin jelmaan pesakit yang telah meninggal dunia,” kata Yunanda. 

Yunanda juga memberitahu saya, pada mulanya dia tidak percaya pada nasihat dan cerita senior-senior tersebut. Mungkin mereka saja hendak menakut-nakutkan dirinya saja, hinggalah pada suatu malam apabila dia sendiri terdengar suara perempuan menangis teresak-esak.

“Suaranya kedengaran begitu sayu dan menakutkan. Saya cari dari mana datangnya arah tangisan itu. Akhirnya saya jumpa. Rupa-rupanya suara tangisan itu datang dari katil seorang wanita yang mati membunuh diri akibat putus cinta. Di katil itulah dia menghembuskan nafasnya yang terakhir selepas beberapa hari terlantar kerana meminum racun,” cerita Yunanda.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Tangisan Sayu Seorang Wanita Yang Telah Mati Bunuh Diri

Rabu, 08 November 2017

Hantu Jepang Paling Menyeramkan

Hantu Jepang Paling Menyeramkan - Malam Jum’at ini temanya serba Horor, ada apa dengan di malam Jum’at? Sudah bukan hal yang baru lagi jika di Indonesia saat malam Jum’at di cap dengan sebagai malam penuh pada hal-hal yang berbau mistis, entah kenapa namun dalam hal ini sepertinya sudah sangat melekat dan juga membudaya sejak dahulu kala hingga sampai sekarang. Namun keluar dari hal itu lah, masing-masing negara di bumi ini memang memiliki legenda dan juga mitos-mitos menyeramkan sendiri dengan banyak berbagai versi cerita yang kini kebenarannya masih dipertanyakan.

Hantu Jepang Paling Menyeramkan

Cerita Hantu Jepang Paling Menyeramkan


Tak hanya di Indonesia yang memiliki segudang mitos menyeramkan, di Jepang juga tak kalah memiliki banyak sekali cerita legenda dan mitos-mitos yang bikin merinding. Bahkan beberapa diantaranya mungkin akan membuat tidurmu tidak nyenyak. Sebelum kita ulas, saya sarankan kalian ajak minimal satu teman lagi untuk diajak membaca artikel ini bersama-sama. Jika sudah, mari kita simak mitos-mitos apa saja sih?

1. Tomino’s Hell
Hantu Jepang Paling Menyeramkan

Tomino memang bukan hantu yang menyeramkan, tapi Tomino punya puisi kematian yang bisa membuat kita merinding. Karena didalamnya tak berisi tentang hal-hal indah dan menyentuh seperti puisi pada umumnya. Kisah ini muncul dari seorang gadis kecil asal Jepang yang terlahir cacat, bernama Tomino.

Suatu hari, Tomino menulis sebuah puisi berjudul ‘Tomino’s Hell’ yang ditujukan untuk kedua orangtuanya. Membaca puisi itu, orangtua Tomino kaget, karena puisi tersebut berisi kata-kata kematian dan neraka yang menyeramkan. Orangtua Tomino pun marah dan menghukumnya dan memasukkannya ke dalam sebuah gudang sempit, tanpa diberi makan. Beberapa hari kemudian, Tomino, ditemukan meninggal dengan tidak wajar.

Ini dia sebagian terjemahan puisi berjudul ‘Tomino’s Hell’.

Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


2. Toire No Hanako-San
Hantu Jepang Paling Menyeramkan

Atau yang sering disebut Hantu Toilet ini cukup membuat kita merasa tak nyaman jika ingin buang air di toilet. Kenapa? Bayangkan jika kalian hendak buang air di toilet dan tiba-tiba muncul sosok misterius yang menakutkan dari toilet, apa yang akan kalian lakukan??

Toire No Hanako-San ( Hanako-san ditoilet) adalah mitos di Jepang  yang dimulai sejak tahun 1950-an, dimana saat itu tengah heboh penampakan hantu anak kecil di sekolah dengan rok merah dan berambut bob pendek, dan biasa muncul di kamar mandi-kamar mandi di sekolah SD dijepang, berdasarkan cerita yang beredar dan desas-desus pada zaman itu, dikatakan bahwa ada seorang anak kecil yang bersembunyi di sekolah saat sedang dikejar-kejar oleh ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu.

o adalah seorang gadis yang tewas karena serangan udara perang dunia II, saat itu ia sedang bersembunyi di toilet sekolah, dan beberapa cerita lain mengatakan bahwa hanako adalah gadis yang meninggal di toilet sekolah karena sebuah kecelakaan.

Setiap sekolah punya cerita hanako-nya masing-masing, kehebohan hantu hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu ini tidak lagi muncul di toilet sekolah SD melainkan juga di SMP maupun SMA. Biasanya hanako muncul di toilet perempuan tetapi terkadang juga muncul di toilet unisex.

3. nure onna
Hantu Jepang Paling Menyeramkan

adalah makhluk bertubuh ular dengan kepala seorang wanita. Banyak cerita bervariasi tentang bentuk dari Nure-onna salah satunya yaitu dia digambarkan memiliki tubuh sepanjang 300 m,mempunyai cakar dan taring yang panjang serta memiliki rambut yang sangat indah dan ia slalu menggendong bayi kecilnya berbentuk seperti kepompong yang besar biasanya untuk menarik perhatian korbannya. Nure-onna biasanya terlihat di sebuah pantai, sambil mencuci rambutnya.

Dalam pada beberapa cerita, Nure-onna adalah makhluk legenda yang sangat mengerikan dan juga cukup kuat ia bisa menghancurkan pada pohon dengan sekali kibasan ekornya yang sangat panjang dan ia sangat suka memangsa terhadap manusia. Nure-onna menggunakan lidah yang sangatlah panjang untuk bisa menghisap habis darah dari dalam tubuh korbannya kemudian ia langsung memakannya.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Hantu Jepang Paling Menyeramkan

Selasa, 07 November 2017

Pulau Yang Berhantu

Pulau Yang Berhantu - Dalam Kisah seram ini bukanlah berdasarkan sebuah dari judul film pulau yang hantu. Suatu hari pada saat liburan akhir semester, Vika dan juga kawan-kawannya, Sheril, Dika dan juga Evi berliburan di pantai dengan dalam suasana pulau yang sangat lah Indah. Namun di pantai itu terlihat sangat sepi, hanya terhitung ada mereka berempat dan juga seorang penjaga pantai.

Pulau Yang Berhantu

Cerita Pulau Yang Berhantu


“Sepi yah,” katanya Vika.
“Bagus donkk, dari pada ramai sekali, harus pada berdesak-desakan lagi” timpal Sheril.
“Keliling, yukk!” ajak Evi.
“Keliling?” tanya Dika.
“Tuh, lihatkan, ada speedboat!” kata Evi sambil dia menunjuk speedboat di dekat pada seseorang yang kelihatan nya seperti penjaga pantai.

Penjaga pantai itu memakai kacamata hitam. Rambutnya lebat dan kumis dan jenggotnya tebal sekali hampir menutupi sekuruh wajahnya.

“Yuk,” ajak Vika. Kemudian mereka menghampiri penjaga pantai tersebut.
“Pak, kami boleh naik speedboatnya gak?” tanya Evi.
“Ya, tapi bayar, kan?” si penjaga pantai tersebut tersenyum menggoda.

Walaupun tampangnya menyeramkan, tetapi suaranya cempreng, dan itu sempat membuat mereka kaget.

“Em, iya. Oh ya Pak, kok pantainya sepi, ya? Memang tiap hari pantainya kayak gini, ya?” tanya Evi.
“Iya, dulu pantai ini ramai. Tapi sejak gosip pulau hantu itu, pantai ini jadi hampir tidak pernah dikunjungi.”
“Pulau hantu?” tanya mereka hampir bersamaan.
“Iya, yang itu tuh,” si penjaga pantai menunjuk sebuah pulau yang cukup jauh dari pantai.

“Katanya sih, banyak orang yang kesana, namun tidak pulang lagi. Keberadaannya tidak diketahui, bahkan polisi pun tidak berani kesana. Jadi, kalian jangan sampai mendekati apalagi menginjakkan kaki kalian ke pulau hantu itu kalau kalian tidak ingin itu terjadi pada kalian,” lanjut penjaga pantai itu.

“Oh, iya,” kata Sheril sedikit takut.
“Sudah, bapak tenang saja, kami hanya keliling di sekitar pantai saja, lagian kami ngapain juga kesana” kata Evi.
“Ya sudah, ingat ya, jangan sampai mendekati pulau itu. Ngerti” penjaga pantai itu mengingatkan.
“Iya, iya,” jawab Evi.

Mereka kemudian menaiki speedboat dan Evi mengendarainya. Semakin lama mereka semakin menjauh dari pantai. Samar-samar terdengar teriakan penjaga pantai.

“Eh, kita kemana?” tanya Sheril.
“Menuju pulau hantu itu” jawab Evi enteng.
“Hah? Kamu serius? Ayo balik” teriak Vika.
“Aku penasaran, Vik. Aku pingin tahu ada apa di pulau itu” belum sempat Vika dan Sheril menjawab, tiba-tiba Dika berteriak.

“Speedboatnya bocor”.
“Apa?” teriak Evi, Vika dan Sheril bersamaan.
“Mati! Sebentar lagi kita tenggelam, Vi” kata Sheril cemas.
“Tolong, Tolong” teriak Vika dan Sheril.

“Percuma kalian minta tolong, kita sudah terlalu jauh dari pantai, jadi tidak mungkin ada yang dengarin kita lagi,” kata Dika.
“Semuanya gara-gara kamu, Vi Coba kalau kamu gak nekat mau ke pulau hantu itu, pasti kita gak akan terjebak di tengah laut seperti ini, kan” Vika menyalahkan Evi.
“Kenapa nyalahin aku? Aku kan hanya pingin tahu saja, lagi pula aku juga gak tahu kalau kejadiannya bakal jadi gini” balas Evi.

“Sudah, sekarang bukan waktunya bertengkar. Sekarang kita harus cari cara buat selamatkan diri” potong Dika.
“Kita telepon minta tolong saja” usul Sheril.
“Sudah gak ada waktu lagi. *Em, sebaiknya kita berenang saja ke pulau itu, satu-satunya jalan yang ada. Kalian semua bisa berenang, kan?” usul Evi.

“Ke pulau hantu itu? Enggak, ah” tolak Sheril.
“Sheril, gak ada jalan lain lagi” bujuk Evi.
“Sepertinya memang tidak ada jalan lain lagi. Terpaksa kita harus kesana. Oke lah, kita berenang kesana,” kata Dika.

Akhirnya mereka pun berenang bersama menuju pulau hantu tersebut, Vika dan Sheril dengan terpaksa.

“Sebaiknya kita menelepon saja, cari pertolongan” usul Sheril ketika mereka sampai di pulau tersebut.
“Ponselku rusak gara-gara kena air” Vika membanting ponselnya.
“Aku juga” gerutu Sheril.
“Walaupun ponsel kita masih hidup juga sama saja kok, kita tetap saja gak bisa menelepon. Daerah ini kan gak ada sinyalnya” kata Dika.

“*Em, karena kita sudah sampai kesini, kita jelajah saja yuk pulau hantu ini” ajak Evi bersemangat.
“Vi, kita sampai di pulau ini itu gara-gara kamu dan aku gak mau tahu, pokoknya kamu harus ngeluarin kita dari sini” bentak Vika kepada Evi.
“Kamu kira aku sengaja apa menjebakin kalian disini?” balas Evi tidak mau kalah.

“Kalau bukan kamu yang nekat ke pulau ini, kita gak akan mungkin terjebak disini. Oh jangan-jangan kamu yang sengaja bocorin speedboatnya, biar kita gak bisa balik lagi, kan?” tanya Vika dengan nada yang menantang.
“Eh, aku gak segila itu kali. Mana mungkin aku melakukan itu pada kalian. Lagian kan aku kesini itu karena aku pengen tahu pulau ini”.
“Sudah, sekarang bukan waktunya bertengkar” potong Dika.

Akhirnya mereka terdiam sejenak.

“*Em, kita istirahat dulu, deh,” usul Sheril.

Vika dan Evi terus terdiam sampai mereka membuat api unggun dan Evi mulai berbicara.

“Teman-teman, maafkan aku, yah. Sebenarnya aku gak bermaksud mau jebakin kalian disini”.

Vika hendak membantah, tapi Dika langsung mencegahnya.

“Vik, dengarkan dulu Evi bicara sampai selesai”.
“Sebenarnya aku curiga dengan si penjaga pantai itu. Dari cara bicaranya itu mencurigakan sekali. Dan menurutku, pasti ada apa-apanya di pulau ini. Pasti ada yang gak beres”.
“Tapi, bukan kamu kan yang bocorin speedboatnya?” tanya Dika hati-hati yang sebenarnya bertujuan untuk meyakinkan Vika.

“Tentu saja bukan. Mana mungkin seorang Evi melakukan itu pada sahabat-sahabatnya” semuanya tersenyum, termasuk Vika.
“*Em, Vi, maafin aku, ya. Aku seharusnya tidak marah-marah tadi” kata Vika.
“Gak apa-apa kok, aku mengerti perasaanmu” kata Evi senang karena mereka sudah baikan.
“Eh, kita harus tetap hati-hati loh di pulau ini” kata Sheril.

“Kenapa? Jadi kamu benar-benar merasa pulau ini ada hantunya?” Ujar Evi.
“Bukannya gitu. Siapa tahu kalau pulau ini banyak binatang buas, gitu”.
“Betul juga kata Sheril. Sebaiknya kita harus hati-hati” kata Dika.
“*Em, aku lapar, nih. Kita cari makanan yang bisa dimakan, yuk” ajak Vika.
“OK, kalau gitu kalian bertiga cari buah-buahan atau apa saja lah yang bisa dimakan di dalam hutan, dan aku sendiri cari makanan di pantai” usul Dika.

Akhirnya Vika, Evi dan Sheril masuk ke dalam hutan. Tidak lama mereka berkeliling, tiba-tiba mereka melihat bayangan putih dengan sedikit bercak merah yang mereka kira adalah darah melayang di depan salah satu pohon. Vika dan Sheril berteriak. Evi terkejut, namun dia berhasil menguasai diri untuk tidak berteriak. Evi berusaha untuk mendekati bayangan putih itu.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


“Hei, Evi, apa yang kau lakukan!” bisik Vika setengah berteriak.
“Hei, ternyata ini hanya kain putih yang tersangkut di pohon” kata Evi sambil tertawa.

Kemudian Vika dan Sheril mendekati Evi.

“Atau, ini sengaja disangkutin,” lanjut Evi dengan nada yang misterius.
“Buat nakut-nakutin kita?” tanya Sheril. Evi mengangguk.
“Kurang kerjaan banget orang itu. Iseng banget, sih!” gerutu Vika.
“Eh, tunggu dulu. Kalau gitu berarti ada orang lain di pulau hantu ini selain kita berempat, *donk” lanjut Vika.
“ya, makanya aku bilang ada yang gak beres di pulau ini. Dan kita harus cari tahu” Evi mengangguk serius.
“Eh, tapi sebelumnya kita cari buah dulu, *donk. Lapar” kata Sheril sambil memegang perutnya.

Setelah mereka mendapat beberapa buah-buahan untuk dimakan, mereka kembali ke tempat api unggun. Sesampai disana, Dika menghampiri mereka dengan napas tersengal-sengal.

“Eh, tahu gak, tadi aku temukan perahu” katanya terengah-engah.
“Hah? Dimana, Dik?” tanya Vika.
“Tuh di semak-semak” katanya sambil menunjuk ke arah yang tak jelas.
“*Em, sebaiknya kamu antarin kami kesana, deh” kata Evi tak sabar.

Akhirnya Dika mengantar mereka ke tempat perahu itu.

“Loh, perasaan saat pertama kali kita sampai di pulau hantu ini, perahu ini belum ada, kan?” tanya Vika.
“Sudah kuduga. Berarti memang ada orang lain selain kita berempat di pulau ini. Dan orang itu berarti tahu *donk kalau kita ada disini” kata Evi dengan nada yang serius.
“Orang yang tahu kita ada disini. Maksudmu penjaga pantai itu?” tanya Vika.

“Hah? Masa sih? Dia aja yang larang kita kesini. Lagi pula, mungkin saja itu adalah seseorang yang iseng ke pulau ini, pingin tahu kayak kamu” Dika melirik Evi pada kalimat terakhirnya.
“Kalaupun dia mempunyai tujuan yang sama dengan aku, kenapa dia harus ngerjain kita?” balas Evi tidak senang.
“Hah? Dia ngerjain kalian?”.

“Iya. Tadi ada kain putih dengan sedikit bercak merah yang digantung di ranting pohon. Kalau bukan kerjaan orang itu, siapa lagi?” kata Evi.
“*Mmm, siapa tahu orang itu kira kita musuhnya. Atau dia orangnya memang iseng, kali”.
“Okelah, tapi kenapa harus pakai sembunyikan perahu segala?” balas Evi tidak mau kalah.

“Mungkin takut perahunya hilang dibawa hanyut air laut, kan?”.
“Yah, kenapa harus di semak-semak? Karena biar tidak ketahuan, kan? Tidak ketahuan sama siapa? Kita, kan? Berarti orang itu sebelumnya sudah tahu kalau kita ada disini, kan?”.
“Eh, eh kok kalian malah debat, sih?” potong Vika.
“Sudahlah, berarti kita bisa pulang kan? Naik perahu ini” kata Sheril.
“Tidak bisa. Kita harus menyelidiki semua ini dulu” kata Evi tegas.

Sheril langsung memasang muka cemberut.

“Tapi ini kesempatan yang bagus, Vi. Ya kan, Vik?” bujuk Dika kemudian melirik Vika.
“Hah? *Mm, tapi sebaiknya kita memang harus menyelidikinya”.
“Loh, kamu gak pengen berada di pulau angker dan seram ini terus, kan?” tanya Sheril.
“Tapi, Ril. Evi benar, memang ada yang tidak beres di pulau in,” kata Vika.

“Ah, ini kan bukan urusan kita. Mendingan kita urusin diri kita sendiri saja” kata Dika kesal
“Oh, kalian takut, ya?” Ucap Evi.
“Hah? Siapa yang takut” kata Dika.
“Ya tuh” kata Sheril.

“Buktinya, kalian mau cepat-cepat pergi dari sini. Berarti kalian takut *donk, berada di pulau hantu ini” kata Evi penuh kemenangan.
“Aku gak takut, kok,” kata Dika dengan suara tegas.
“Kalau gitu buktikan kalau kalian berani berpetualang di pulau ini”.

“Eh aku”.
“Kenapa? Gak berani?”.
“OKelah. Siapa takut”.

Evi tersenyum puas.

“Eh. Buah kita mana?” tanya Vika.
“Oh ya, tadi aku jatuhkan disekitar pantai. Yuk” ajak Evi.

Sesampai di pantai, mereka terkejut karena buah-buahannya tidak ada.

“Loh, mana buah-buahannya?” tanya Evi.
“Mana aku tahu. Kamu yang simpan kan?” kata Dika.
“Kamu yakin kamu simpan disini?” tanya Sheril.
“Yakin. Yakin banget deh” kata Evi.
“Jangan-jangan orang itu” gumam Vika.
“Ya, itu sudah pasti. Mungkin orang itu ada di sekitar sini. Ayo kita cari” kata Evi.
“Apa? Cari orang itu?” tanya Dika.

Seolah tidak mendengar Dika, mereka bergegas mencari si pencuri buah-buahan. Mereka berjalan menuju ke tengah hutan dan kira-kira sudah sejam lebih.

“Vi, kita sudah terlalu dalam ke hutan nih” kata Sheril cemas.
“Kita jadi tersesat kan” gerutu Dika.
“Lihat” seru Evi sambil menunjuk sebuah gundukan yang tampaknya seperti sebuah kuburan.
“Ayo kita gali” ajak Evi bersemangat.
“Hah? Gali? Gali itu?” tanya Sheril hampir tidak percaya akan ajakan Evi.
“Ya. Masing-masing ambil kayu yang cukup besar untuk menggali sekarang. Ayo” ajak Evi.

Setelah cukup lama menggali, akhirnya mereka menemukan sesuatu yang terkubur. Ternyata itu adalah seorang wanita. Dan wanita itu telah meninggal. Sheril berteriak kemudian mendekap mulutnya, Dika mendekap mulutnya berusaha sekuat tenaga untuk tidak tampak takut dan berteriak, sedangkan Evi dan Vika memekik tertahan. “Mayat” gumam Vika tidak percaya. Evi dan Vika berjongkok dengan hati-hati untuk mengetahui keadaan mayat tersebut.

“Sepertinya ini tidak lama dikubur. Bagian-bagian tubuhnya masih utuh” kata Evi.
“Dan sepertinya ini dikubur hidup-hidup. Lihat, tidak ada luka atau goresan apapun di tubuhnya” lanjut Evi.
“Mungkin pingsan dulu” timpal Vika.
“Ya, mungkin saja. Aku tidak bisa meneliti lebih jauh lagi. Aku bukan detektif” kata Evi.

Tiba-tiba, seseorang muncul di depan mereka sambil membawa senapan. Ternyata itu adalah si penjaga pantai. Dia mengarahkan senapannya pada mereka.

“Heh, anak-anak. Tukang ikut campur, Kalian harus memerima akibatnya karena suka ikut campur” katanya dengan suara yang sedikit serak.
“Kalian telah bertindak sejauh ini dan telah melihat semuanya. Tidak akan kubiarkan kalian lolos dari tempat ini” lanjutnya.
“Sudah kuduga. Kaulah yang menyimpan misteri di pulau ini. Dan kau pasti telah membodoh-bodohi semua orang agar tidak kesini dengan cerita konyolmu tentang pulau hantu. Tapi sayangnya, kami bukan orang bodoh yang mudah tertipu oleh orang licik sepertimu” geram Evi.

Penjaga pantai itu tertawa keras, dan sebelum ia menembak mereka, tiba-tiba ada yang datang lagi dari belakang mereka. “Jangan bergerak, Kalau tidak kami tembak”. Ternyata itu adalah serombongan polisi yang mengepung si penjaga pantai dan para orang tua mereka, kecuali Dika dan Sheril yang dijemput oleh saudara mereka karena orang tua mereka sedang diluar kota.

“Duh, kamu kemana saja, sih? Berkeliaran di hutan begini? Mama cemas banget kamu jam segini gak pulang-pulang” kata ibunya Evi sambil memeluknya. Begitu juga para orang tua yang menangis terharu karena telah menemukan anak mereka masing-masing.

“Oh, ya, Ma, kok kalian bisa tahu kami ada disini?” tanya Evi kepada ibunya.
“Kami melihat ada sesuatu entah apa yang nyaris tenggelam di dekat pulau ini. Setelah diselidiki, ternyata itu speedboat. Maka kami beserta para polisi langsung kesini dan mencari kalian. Lain kali jangan diulangi lagi, ya” kata ibunya Evi.

Evi tersenyum untuk minta maaf. Setelah dalam diinterograsi, ternyata untuk penjaga pantai tersebut, Nama tersebut Badu, yang telah membunuh istrinya dengan pada cara menguburnya dengan hidup-hidup. Alasan tersebut karena sakit hati, istrinya yang telah berselingkuh dan juga sampai menipu hartanya. Sehingga untuk bisa menyembunyikan mayat istrinya dan hingga menjauhkan para wisatawan yang telah datang ke pulau ini, maka dia kini membuat cerita tentang pulau yang hantu.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Pulau Yang Berhantu

Senin, 06 November 2017

Hantu Pocong Di Dalam Rumah Makan Soto

Hantu Pocong Di Dalam Rumah Makan Soto - Pada siang itu, Terlihat warung soto Akmadi yang kini ada di Kota Mojokerto sangatlah ramai. Pada pukul di jam makan siang, warung makan yang telah letaknya cukup sangat dekat dari Alun-Alun di Kota Mojokerto memang lah senantiasa penuh dan hingga sesak konsumen. Mereka yang sedang makan tak hanya saja dari orang-orang tua, Akan tetapi, ada pula dari keluarga muda, bahkan juga pada anak-anak yang masihlah remaja juga ikut turut nikmati lezatnya dalam warung soto Akmadi.

Hantu Pocong Di Dalam Rumah Makan Soto

Cerita Hantu Pocong Di Dalam Rumah Makan Soto



Berita photo penampakan orang yang dipangku pocongan itu nyatanya cepat menebar, termasuk juga gambarnya juga menebar dari handphone ke handphone lain. Sesudah kehebohan itu, malah malahada sebagian orang yang mengakui lihat penampakan pocongan yang tengah memangku seseorang konsumen waktu mereka ada di warung itu. Herannya, sesudah ada momen itu, malah yang lain jadi ikutan memberi-nambahi.

Ada lagi yang mengatakan bila orang yang kerap makan di warung itu bebrapa dapat bakal jadikan tumbal pesugihan pocong. Tidak menanti saat lama, mengakibatkan gosip itu warung makan punya Akmadi sepi konsumen.Akmadi yang terasa tak lakukan apa-apa serta tak tahu gosip pesugihan itu, jadi heran sendiri. Hari itu, tak ada seseorang konsumen juga yang makan di warungnya. Tempo hari masihlah ada satu-dua orang konsumen, tetapi saat ini tak ada sekalipun yang singgah di warungnya. Istrinya yang umum menolong melayani konsumen telah pulang lebih dahulu, mungkin saja lantaran warungnya sepi.

Akmadi terasa capek sekali hari itu. Bila dahulu tubuhnya capek lantaran melayani konsumen, saat ini tubuhnya capek menanti konsumen yang tak ada satupun yang datang. Lelah melayani pembelibikin hatinya suka. Namun lelah lantaran tak ada konsumen bukan sekedar bikin tubuhnya yang capek, namun hatinya juga terasa nelangsa.Dalam hati, lelaki ini selalu bertanyatanya, ada apa ini, mengapa cuma kurun waktu tidaklah sampai satu minggu warungnya jadi tak ada konsumen sekalipun?

Malam itu, sebelumnya tutup warungnya, Akmadi telah berkemauan bakal mencari jawabannya. Ia bakal bertanya hal semacam itu pada salah seseorang rekannya, yang keduanya sama buka warung di sekitarsitu.Dahulu, warung soto punya Akmadi yang ada di Kota Mojokerto itu tidak pernah sepi konsumen. Setiap saat di buka mulai jam 09. 00-21. 00 WIB, warung itu senantiasa ludes diserang konsumen yang menginginkan menikmati sotonya yang sesungguhnya terdapat banyak ditempat lain. Warung soto punya Akmadi seakan jadi ciri khas Kota Mojokerto.

Beberapa orang dari luar Kota Mojokerto banyak juga yang mengetahui serta sukai makan di warung sotonya bila kebetulan melewati Kota Onde-Onde ini. Di samping rasa-rasanya yang memanglah enak, harganya juga terjangkau. Demikian rata-rata argumen pelanggannya.Sekitaran jam 21. 00 WIB, Akmadi tutup warungnya. Ia meluangkan keluar sebentar untuk menengok ke kanan serta kiri, mungkin ada calon konsumen. Namun, malam itu memanglah kelihatannya tak ada seseorang juga yang bakal singgah di warungnya. Ia lihat sebagian warung yang sediakan menu lain, terkecuali soto, sudah tutup serta cuma warung punya Tono, penjual sate ayam yang masihlah buka.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Sebelumnya tutup warungnya, Akmadi pernah menarik nafas dalam-dalam sambil berucap dalam batin, mungkin saja sepinya warung soto ini yaitu cobaan yang didapatkan Tuhan padanya. Sebab, dulu pada saat warungnya ramai ia lupa bersukur atau kurang bersukur. Karenanya ia mesti tabah serta sabar dalam menghadapinya.Dengan sabar, ia meyakini akan tidak bikin hatinya makin gelisah Malam itu, selesai tutup warungnya,Akmadi mendatangi Pak Tono, penjual warung sate ayam yang masihlah satu jejeran dengannya. Ia berkeluh kesah pada rekannya yang asal Madura itu mengenai warungnya yang mendadak jadi sepi konsumen.

“Jadi anda sendiri belum mendengar mengenai gosip tentang warungmu, Di? ” Bertanya rekannya itu.
“Belum nih , kenapa emang, No? ”
Akmadi balik ajukan pertanyaan. Tono pada akhirnya bercerita apa yang didengarnya dengan cara terinci. Mulai dari photo salah seseorang yang tuturnya dipangku pocongan hingga warungnya yang setiap saat dapat minta tumbal. Tidak cuma menceritakan, Tono juga tunjukkan gambar seseorang gadis yang tuturnya dipangku pocongan lewat telepon genggamnya.

Mendengar narasi itu, Akmadi cuma geleng-geleng kepala sembari sesekali menarik nafas dalam-dalam. Namun, waktu diperlihatkan gambar gadis yang tuturnya dipangku pocongan, Akmadi kurang meyakini bila gambar itu di ambil di warungnya.Sebab, latar belakangnya tak terang serta mungkin photo itu hasil rekayasa seperti fotofoto artis yang kerap didengarnya di berita infotaiment di tv. Ia meyakini kalau gosip itu dihembuskan orang yg tidak suka pada warungnya. Namun, siapa yang tega mengerjakannya?

Malam itu, dengan perasaan bimbang Akmadi pulang ke tempat tinggalnya yang tidaklah terlalu jauh dengan jalan kaki. Barang dagangannya ditinggalkan demikian saja di warungnya, tidak ada yang dibawa pulang.Seperti umumnya Ia masuk kedalam tempat tinggalnya yang telah sepi serta pintunya tak dikunci.

Mungkin saja istri serta anaknya yang telah berusia 7 th. telah ketiduran hingga hingga lupa mengunci pintu tempat tinggal, batin lelaki ini. Namun, hingga di ruangan tengah serta di dekat kamar yang umum dipakai untuk menyimpan beberapa barang, Akmadi mendengar suatu hal yang aneh. Nada itu lirih sekali, namun ia seperti mengetahui siapa yang menguncapkan kalimat yang berkali-kali mirip pembacaan mantera itu.

“Kadang jin mayit, terkadang jin uang! Terkadang jin mayit, terkadang jin uang! ” demikian kalimat itu terdengar hingga berulang-kali. Mendadak datang hembusan angin yang tak tahu dari tempat mana aslinya.Akmadi yang tengah mendekati ruang itu hingga di buat merinding berbarengan dengan datangnya tiupan angin itu. Sesaat dari dalam kamar, Akmadi masihlah mendengar nada yang mengatakan mantera berkali-kali itu. Mendadak lagi terdengar nada seperti benda jatuh. Kemudian situasi kembali sunyi.

Waktu Akmadi membulatkan tekad untuk mengintipnya, nyatanya didalam kamar istrinya tengah hadapi satu benda yang terbungkus kain putih meyerupai bentuk pocongan.Tidak kalah kagetnya, waktu benda mirip pocongan itu di buka nyatanya di dalamnya diisi duit tunai yang jumlahnya mengundang selera karena sangat banyak. Akmadi seakan tak yakin dengan apa yang diliatnya. Namun, rasa penasaran bikin keberaniannya nampak untuk tahu apa yang tengah dikerjakan istrinya.

“Apa yang anda kerjakan, Sri?! ” tanya
Akmadi menyebutkan nama panggilan istrinya yang bernama komplit Sriatun itu.
Sri terperanjat, tetapi cepat-cepat berwajah bertukar dengan senyuman demikian tahu yang datang yaitu suaminya.
“Kita kaya raya, Mas! Kita kaya raya, Mas! Saksikan ini, semua yaitu duit!
Tak apa-apa warung soto kita saat ini sepi, namun saat ini kita dapat jadi kaya raya dengan duit ini! ” Ucap istrinya menyakinkan Akmadi.
“Jadi sampai kini diam-diam kau memuja pesugihan pocong, Sri? Bermakna benar apa yang diisukan beberapa orang mengenai warung soto kita, Sri?! ” Bertanya Akmadi seakan masihlah belum yakin dengan apa yang dikerjakan istrinya.

Sriatun tak menjawab pertanyaan suaminya. Ia diam seperti mengiyakan atas semuanya yang sudah berlangsung. Akmadi pernah tak sepakat dengan apa yang dikerjakan istrinya yang menghalalkan semua cara untuk memperoleh kekayaan. Ia takut kalau semuanya bakal menyebabkan suatu hal yg tidak baik, memerlukan tumbal umpamanya. Tetapi, ia tak dapat berbuat apa-apa, sebab semuanya sudah dikerjakan istrinya tanpa ada sepengetahuannya. Serta, penyesalan itu makin mendalam waktu anak semata wayangnya wafat di jalan raya akibat ditabrak kendaraan bermotor sepulang dari sekolah.

Akmadi pernah mengira, bebrapa janganlah itu akibat tumbal untuk mereka yang memuja pesugihan pocong? Namun, fikiran itu pupus waktu ia tenggelam dalam kesenangan yang dibuat dari memuja pesugihan pocong yang dikerjakan istrinya.

Konon, terkecuali dapat menarik harta benda dengan cara segera yang mirip pocongan, mereka yang berpedoman PESUGIHAN KAIN POCONG juga turut terbantu bila memiliki usaha warung makanan, dagang serta semacamnya. Langkahnya, pocong pesugihan itu dapat menarik pelanggan.

Pelanggan dapat merasakan nyaman, kerasan, serta menginginkan untuk kembali pada tempat yang telah diikuti pocong pesugihan. Namun apa yang telah dikerjakan Sriatun, istri Akmadi, sudah pasti tidak akan sepadan dengan kemungkinan yang kini perlu mereka tanggung. Kesenangan di duniawi yang mereka telah reguk bakal pupus dalam hanya sekejapan mata. Namun siksa dari masa datang mesti mereka akan tanggung selama hidup. Satu dari perbuatan tercela yang tidaklah layak untuk diikuti.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Hantu Pocong Di Dalam Rumah Makan Soto


Minggu, 05 November 2017

Kereta Api Yang Berhantu Di Jakarta

Kereta Api Yang Berhantu Di Jakarta - Cerita ‘kereta Berhantu’ di jalur Jakarta-Bogor yang sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi dalam mereka yang biasa naik kereta rel listrik tersebut (KRL). Memang banyak sekali yang mengalami dalam kejadian naik ‘kereta Berhantu’, tapi memang sulit dibuktikan. Bagi yang sudah pernah mengalami, sudah pastinya mereka pun akan jera naik KRL tersebut di waktu malam hari. Kejadian pada di Jumat (12/12) dini hari menambah dalam cerita yang kini sudah berkembang lebih dari sekitar empat tahun belakangan ini tentang adanya ‘kereta Berhantu’ tersebut.

Kereta Api Yang Berhantu Di Jakarta

Cerita Kereta Api Yang Berhantu Di Jakarta


Bedanya, pada kereta hantu, si penumpang setelah turun kereta tiba-tiba KRL lenyap, dan kejadiannya sudah pasti di luar jadwal kereta, seperti pada larut malam, saat KRL sudah tidak beroperasi lagi. Namun kejadian terakhir ini justru keretanya ada secara fisik dan bisa dilihat mata oleh siapa pun.

KRL yang secara misterius berjalan sendiri tanpa masinis dan penumpang dari arah Bogor sampai Stasiun Manggarai pada Jumat dini hari itu memang benar-benar terjadi, seperti yang dituturkan beberapa warga dan petugas penjaga lintasan KA. Heboh KRL misterius juga disaksikan banyak warga, salah satunya adalah Sutrisno (25) penjaga pintu lintasan kereta api di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dia yang waktu itu kebetulan sedang tugas malam, mendadak kaget ketika tiba-tiba sirene pintu lintasan berbunyi.

“Padahal, waktu itu baru pukul 04.00 WIB. Setahu saya, jam segitu belum ada kereta yang beroperasi,” tutur Sutrisno.
Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba melintas sebuah rangkaian kereta dari arah Bogor dengan kecepatan sekitar 60-80 km.

“Yang saya ingat, kereta itu menarik 4 gerbong dengan kondisi nggak ada penumpang dan nggak ada masinis, serta dalam keadaan gelap,” katanya.

Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai Muhyar tidak bersedia dimintai keterangan menyangkut peristiwa kereta yang nyelonong ke wilayahnya itu tanpa permisi. “Coba saja hubungi Humas Daop Jabotabek, karena dialah yang berhak memberikan keterangan secara teknis untuk masalah itu,” jelas Muhyar. Namun dia mengakui bahwa pada Jumat (12/12) dini hari itu ada sebuah KA yang nyelonong ke wilayahnya itu.

“Menurut informasi yang saya terima, kereta tersebut melintas dijalur tiga dan berhenti di tanjakan arah Stasiun Cikini,” kata Muhyar.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KA Daerah Operasional Jabotabek Zainal Abidin mengaku heran atas peristiwa tersebut. “Secara teknis, jadwal operasional kereta Jabotabek itu sekitar pukul 05.00 WIB. Yang bikin saya tambah heran, kereta tersebut meluncur tanpa ada pasokan aliran listrik. Makanya, saat ini kami masih menyelidiki masalah ini secara teknis,” ujarnya.

Menurut Zainal, peristiwa ini baru kali pertama terjadi dan nggak masuk akal. “Rasanya kalau ada orang yang sengaja iseng menjalankan kereta, nggak mungkin deh. Sebab rangkaian kereta yang sudah masuk kandang itu pasti dikunci, dan nggak mungkin ada orang yang bisa menjalankan,” tandas Zainal. Membuat Merinding
Sementara itu, sejumlah penjaga perlintasan kereta, seperti di Jalan Arief Rachman Hakim, Depok, Selamet, menuturkan, saat itu sebenarnya dia baru saja terlelap tidur di dalam pos perlintasan yang berdekatan dengan Stasiun Depok Baru.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


“Baru saja terlelap tidur, tiba-tiba bel di dalam pos dan sirine berbunyi. Saya langsung kucek-kucek mata melihat jam yang baru menunjukkan pukul 03.30 WIB,” tuturnya pada Suara Merdeka.

Namun karena panggilan tugas, dia langsung berdiri dan menutup jalur Jalan Arief Rachman Hakim itu dengan penghalang pintu otomatis. Dan KRL tanpa masinis dan tanpa penumpang serta dalam keadaan gelap gulita itu meluncur dengan kecepatan 60 km tanpa berhenti di Stasiun Depok Baru. Sebagaimana lazimnya, kalau ada kereta masuk dari mana pun pasti berhenti, kecuali KRL Express.

Keesokan harinya, Selamet makin terkejut setelah dia membaca sejumlah media massa terbitan Jakarta yang melaporkan KRL misterius tanpa masinis meluncur dari Bogor ke Manggarai.

“Memang, Jumat dini hari itu, saat KRL meluncur, saya sempat merinding bulu kuduk di leher dan tangan. Namun saya anggap itu karena terpaan angin dari KRL yang lewat saja,” katanya.

Dia pun mengakui, cerita kereta hantu sudah banyak dialami masyarakat. Bahkan, Selamet pernah dihampiri orang yang baru turun dari kereta di tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, seorang pemuda yang mengaku mahasiswa, bingung saat turun kereta untuk mencari angkot (angkutan kota), becak, atau tukang ojek.

Selamet lalu memberitahukan bahwa KRL terakhir dari Jakarta tiba di Depok Baru pukul 10.00 WIB. Setelah jam itu, tidak ada kereta lagi yang lewat.

Setelah diberi minum oleh Selamet, lelaki itu baru menceritakan pengalaman yang dialaminya. Menurut lelaki itu, dia naik kereta dari Stasiun Universitas Pancasila. Saat naik, dia tidak merasakan bahwa di stasiun itu sepi. Yang dia tahu, ada kereta, lalu dia naik karena akan ke Depok. Di dalam KRL, dia juga tidak merasa kaget, atau bingung, takut atau heran. Saat itu dia melihat penumpang di dalam satu gerbongnya duduk dengan rapi, tapi mengenakan pakaian serba putih.

Dia juga tidak berpikir jauh bahwa yang namanya KRL itu selalu hiruk-pikuk dengan penjual teh botol, rokok, pengamen, dan pengemis yang tidak pernah berhenti beroperasi dengan celotehan masing-masing.

Lelaki warga kompleks Perumahan BDN, Sawangan, Depok, itu duduk di samping seorang lelaki tua yang sedang membaca koran. Dia lalu meminjam koran itu setelah melihat bapak tua itu sudah tidak baca koran.

Namun tanpa disadari, kereta yang ditumpanginya itu sudah mamasuki Stasiun Depok Baru. Dia buru-buru keluar dengan masih memegang koran tersebut. Namun stasiun dalam keadaan sepi. Dia kemudian mendatangi penjaga pelintasan kereta di Jalan Arief Rachman Hakim. Lalu dia memperlihatkan koran yang dia pinjam dari seorang lelaki tua, dan tidak sempat mengembalikannya.

Setelah yang kini diamati, ternyata koran itu terbitan nya di tahun 1953. Akhirnya mahasiswa itu pun lemas di samping Selamet yang sebelumnya telah memberitahukan bahwa saat itu memang tidak ada kereta yang lewat.

Cerita ini memang bukan hanya dialami pada mahasiswa warga Sawangan Depok saja, Akak tetapi juga ada cerita lainnya yang kini sudah tentu sempat membuat warga waswas ataupun sedikit takut kalau naiki KRL di waktu malam hari dan juga tidak ada teman yang dalam menemani.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Kereta Api Yang Berhantu Di Jakarta

Sabtu, 04 November 2017

Pengalaman Yang Menyeramkan Di Hotel Bali Saat Nyepi

Pengalaman Yang Menyeramkan Di Hotel Bali Saat Nyepi - Pada saat di hari raya Nyepi di daerah Bali, suasana nta di seluruh kota tersebut akan hening. Bahkan api dan juga listrik pun sebetulnya tidak di perbolehkan dinyalakan. Inilah kisah dari seseorang yang bisa melihat adanya makhluk halus pada saat Nyepi…


Cerita Pengalaman Yang Menyeramkan Di Hotel Bali Saat Nyepi


Seinget ane ini, ane sangat antusias pada waktu itu karena pengalaman yang pertama ane ngerayain Nyepi ditempat Bali. Mungkin udah gak tabu lah kalau kebudayan di Bali tersebut itu masih kental dan juga melekat banget di kalangan masyarakatnya. Beberapa hari sebelum hari Nyepi, semua staf di tempat kerja ane pun dipilih buat stay ato nginep didalam hotel karena harus menggantikan nya para staf yang beragama Hindu.

Ane pun ditunjuk sebagai salah satu staff yang harus nginep disana. Dua hari sebelum hari H, suasana mistisnya emang udah terasa. Patung ogoh-ogoh yang dipajang di setiap banjar, membuat suasana makin menjadi kala itu (bagi ane pribadi loh).

Ane juga ga begitu ngerti makna dari patung ogoh-ogoh itu melambangkan apa, yang pasti mereka serem-serem.
Bahkan di sehari sebelum hari H, ane pernah ga balik ke kosan gara-gara ane liat ada mahluk nyeremin yang berdiri di pintu gerbang…

Ceritanya, ane waktu itu berjalan di koridor, terus dari ujung gang ane perhatiin ada sesuatu berdiri. Ane kira mungkin itu patung ogoh-ogoh yang mau diarak. Wajahnya mirip Bhuta Kala. Anehnya semakin dideketin ane perhatiin perutnya kok kembang kempis. Dan tiba-tiba saja, muka si mahluk itu langsung mengarah ke ane….

Jujur ane kaget, sedikit takut, meskipun udah terbiasa. Alasan kenapa ane ga balik ke kosan karena si Bhuta Kala nya itu diem di tengah-tengah jalan. Meskipun ane bisa jalan menembusnya juga ogah ah. Kalo pun merem juga takut nabrak. Gara-gara kejadian itu, ane nginep di kosan temen ane. Dan paginya mulai kerja sambil liat-liat kamar yang udah disediain kantor buat para staf termasuk ane.

Ane skip dah ceritanya, langsung ke pas jam 6 maghrib waktu Indonesia bagian tengah. Seluruh bangunan tempat ane kerja udah ditutup pake terpal. Perintah semua lampu untuk dimatikan pun udah dilakukan, sambil ngamatin situasi yang mulai gelap, ane liat ada beberapa orang pecalang (polisi adat) yang patroli di daerah itu.

Antara jam 6 sampe jam 10 malem, ane belum nemu yang fantastis amat sih, paling cuma penghuni tempat kerja ane yang udah ane sering liat tiap hari. Ditambah situasi hotelnya yang masih rame di dalam, walaupun semua tamu dan staff ga berisik.

Lewat jam 11 malam baru lah mulai sepi, semua gelap, setiap orang dikasih bekal 1 lampu senter dan itu pun dilarang buat sering-sering dinyalain. Ane yang udah selesai kerja ngerasa bosen banget di kamar. Waktu itu 1 kamar diisi ama 4 orang.

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Akhirnya ane ajak salah satu temen ane sebut aja Feri buat ngajak jalan-jalan keluar keliling hotel. Ini bukan keluar area hotel yah, bisa-bisa ditimpuk golok tar ane. Baru buka pintu, dari arah lorong hotel aja sudah sampe kendengeran suara orang di kamar mandi. Saking sunyinya.

Feri tau klo ane, rada sensitif ngerasa, jadi dia merasa berani karena mungkin klo ada apa-apa ane bisa ngurusin (padahal mah kagak ). Kita jalan-jalan di lorong tersebut sambil pake senter yang ga sering-sering dinyalain sampe si Feri bilang.

“Vas, lu denger suara cewek gak. Gue denger suara cewek ketawa, padahal ini kan lorong areal cowok. Masa iya ada staf yang bawa cewek ke kamar,” kurang lebih kek gitu dah dia nanya.

“Mungkin aja. Ini Bali mas brooo. Lagian gelap gini mana ketauan, ato mungkin itu emang suara dari tempat areal staff cewek. Lu tau sendiri, suara orang di kamar mandi aja bisa kedenger,” hibur ane waktu itu. Karena ane ngedenger suara-suara yang lebih dari si Feri denger waktu itu.

Logisnya klo Nyepi di Bali, itu pasti bener-bener sepi. Nah ini yang ane denger, malah ribut bukan maen. Sudah kaya hari-hari biasa saja. Sampe akhirnya si Feri, ane ajak ke bangunan atap yang konon kata para staf ato tamu kadang suka ada penampakan (emang ada sih hahahahha ).

Ok, ane gambarin suasana di dalem bangunan atap ini. Di sini tempat menyimpen segala mesin, ruangannya tertutup dan juga pengap. Cuma mesin-mesin besar doang, inilah inti dari permesinan buat mengoperasikan hotellah.

Karena ga bakal ada yang mergokin, jadi ane nyalain aja lampu di situ, dan… BRAYYYYY !!!!!!

Pas lampu nyala, tiba-tiba si Feri loncat sambil ngucapin penghuni kebun binatang…. Ane yang kaget gara-gara si Feri, jadi ikut-ikutan dah nyebut penghuni kebun binatang. Sambil gemeteran si Feri tunjuk ke arah salah satu mesin dan di situ emang ada seonggok mahluk halus yang ga halus (soalnya serem gila….)

Rambutnya putih cuma dekil dan berantakan. Tangannya nekuk bentuk L ke lantai, dan kakiknya pendek, cuma pake jubah dengan warna dasar putih ke kuningan. Mahluk itu hanya membelakangi kami. Meskipun ane yakin klo jin itu pasti tau keberadaan kami berdua.

Sambil bisik-bisik si Feri bilang sesuatu kalo itu leak… Setau ane leak itu bukannya ilmu yah. Mungkin karena di pikiran si Feri klo leak itu mahluk yang nyeremin.. Karena kasian ngeliat si Feri yang udah keringetan dingin dan lemes ane anterin dah balik…

Pas banget di lorong yang mau ngarah ke kamar kita, di ujung ane liat ada yg nyala-nyala. Ane tanya ke si Feri, tapi dia ga liat apa-apa sambil marah-marah karena disangka ane mau nakut-nakutin dia. Suasana di lorong berisik banget plus berat. Ane coba dzikir aja dalem hati, dan ane denger juga klo si Feri dzikir meski ga jelas.

Lalu karena penasaran sama beda yang nyala di depan, ane sorot aja pake lampu senter…. Dan ternyata itu adalah mahluk yang di atas tadi!

Kali ini dia ngeliat ke arah ane, klo agan-agan ato sista pernah liat topeng leak, kurang lebih kaya gitu bentuk nya… saking deg-degan plus berat ngebopong si Feri yang keliatanya udah lemes banget, ditambah ane ga berani buat teriak-teriak karena nanti ngengganggu, akhirnya ane ga sadar klo senter yang ane nyalain itu belum ane matiin. Waktu itu ane ama itu mahluk tatap-tatapan…

Sampe akhirnya… dari belakang ada yang nepuk pundak ane. Ane ama Feri pun kaget. Pas ngeliat ternyata salah satu security. Si security cuma bilang “Tolong matiin lampu senternya” Pas ane matiin, belum juga 3 detik itu security udah ilang. Kalo pun dia pergi pasti kedenger suara langkah kaki, tapi ini kagak. Feri yang makin menjadi ketakutanya di situ akhirnya cuma bisa duduk doank. Dan akhirnya ane BBM temen sekamar ane, setelah dibawa ke kamar dan ditenangkan sama salah satu manager tempat ane kerja yg lebih ahli… Si Feri ditegur sama si manager itu.

“Kamu nya sih, suasana dalam sakral kaya gini malahan jalan-jalan. Yang temenin sih Devas pula.

Setelah dalam kejadian, itu masih banyak dalam hal-hal yang ane alamin untuk selama sehari nginep bahkan juga ampe pulang kosan. Mungkin karena buat suasana sakral yang kini berlangsung lama, cuma ane ceritain aja yang ini. Abis si Feri itu muka preman cicaheum tapi… Devas

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino

Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Pengalaman Yang Menyeramkan Di Hotel Bali Saat Nyepi

Cerita Siluman Kuchisake onna

Cerita Siluman Kuchisake onna - Kuchisake-onna ataupun wanita bermulut robek adalah dalam sejenis siluman yang mitologi dan juga legenda ur...