KisahMisteri - Tewas Tenggelam Di Sebuah Waduk Cirata Arwahnya Ujung Menghantui Warga - Peristiwa Horor dikampung salah satu daerah Cianjur pada tahun 2003 satu kampung terasa mencekam karena diteror hantu salah satu warga kampung yang mati tidak wajar. kejdian itu brmula saat tiga pemuda kampung salah satunya si Ujang berngkat mancing di danau buatan jangari, Waduk cirata, ketika itu hari jumat, kebetulan si ujng sama tmnnya pergi mancing sebelum masuk waktu sholat jumat. Singkat cerita si ujang sama temannya asyik mancing di danau jangari. Ketika itu mereka sudah berada agak ketengah danau bahkan ujang paling jauh dari tepian.
Dalam Cerita Tewas Tenggelam Di Sebuah Waduk Cirata Arwahnya Ujung Menghantui Warga
Sekitar dua jam memancing tak satupun ikan yang mereka dapat, kecuali si ujang yang mancing lebih ketengah danau bilak balik umpanya selalu sukses kena ikan, karena sudah mau masuk waktu sholat jumat dua teman ujang berniat pulang, tapi tiba-tiba hujan besar datang. Dua teman ujang langsung pergi ketepian sedngkan ujang masih tetep asik mancing tak memperdulikan hujan dan teriakan teman-temanya, konon katanya telinganya udh di sumbat sama penunggu danau jangri. mskipun teman-temanya berteriak tetap aja ujng tidak mendenger.
Sampai akhirnya tiba-tiba pusaran air datang, baru setelah itu ujang sadar dan berteriak minta tolong tapi semua sudah terlambat, Ujang pun terseret arus pusaran air dan tenggelam tak terlihat. Dua teman Ujang lari ketakutan sambil berteriak minta tolong karena mereka melihat Ujang terseret pusaran air ditarik oleh mahluk lain. Orang-orang yang mendengar terikan mereka berdatangan setelah teman ujang bercerita denga suara ketakutan warga pun bergerak menuju danau Jangari, tapi tak ada satupun warga yang berani turun ke danau karena hujan masih lebat dan masih terlihat pusaran air.
Singkat cerita selama Tiga hari dilakukan pencarian di seluruh danau tapi hasilnya nihil, mayat ujang tak ditemukan bagai hilang dibawa penunggu danau Jangari, setelah hari ke 4 akhirnya jasad si ujang ditemukan tapi aneh bin ajaib jasadnya malah berada di pantai selatan, padahal antara danau Jangari maupun Waduk Carita tidak ada hubungnnya sama sekali dengan pantai selatan.
Singkat cerita jenazah si ujng di bawa ke kmpung kami betapa kagetnya ketika warga meliat langsung jenazahnya, warga astagfirullah seluruh tubuhnya membngkak hampir 2 x lebih besar, tubuhnya mengeluarkan bau tak sedap dan sangat busuk. Banyak warga disana yang melayat malah sebagian pulang lagi karena takut dngan jasad yg demikian hancur dengan wajah yg seram, warga juga banyak yang berbisik-bisik kalau ujang mati tak wajar dan arwahnya dibawa penunggu Danau Jangari sedangkan jasadnya di siksa sama penunggu pantai selatan selama empat hari, karena saat memancing ujang tak sengaja kailnya mengenai salah satu ikan kesayngan penunggu Danau Jangari.
Menjelang malam setelah jenzahnya ujang dikuburkan seketika kampung si Ujang yang biasanya selalu ramai tiba-tiba menjadi senyap. Warga ketakutan dengan ditemukanya mayat ujang yang berada di pantai selatan, bukanya di Danau Jangari. Apa lagi dengan kondisi mayat yang begitu mengerikan.
Semakin malam kampung si ujang bagai kuburan, Menginjak tengah malam warga yang rumahnya dekat kuburan mendengar suara tangisan dari ujung kuburan letak dimana jasad ujang dikuburkan. Beberapa menit berselang rumah warga di sepanjang jalan yang satu arah dengan kuburan dikejutkan suara ketokan pintu, ketika warga mengintip tak ada apapun diluar rumah mereka.
Beberapa warga yang cukup bernyali bergerombol sambil ngobrolin tentang kematian si Ujang dengan persaan takut, saat mereka lagi ngobrol warga melihat penampakan dengan sesosok mahluk berjubah hitam dengan mata merah menyala melayang kearah tempat kuburanya si Ujang. Beberapa menit berselang tercium bau bangkai menyengat yang bersal dari kuburan.
Konon katanya si jubah hitam itu dayang atau pesuruh dari penguasa pantai selatan, disuruh membawa pocong si ujang ke pantai selatan lagi. Keesokan harinya selama 40 hari warga kampung selalu geger dengan adanya suara minta ampun pada setiap malam jumat, Sambil di barengi dengan bau bangkai yang menyengat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar